You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Djarot Wacanakan Membuat Kartu Kesehatan Khusus ODHA
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Djarot Wacanakan Membuat Kartu Kesehatan Khusus ODHA

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mewacanakan pembuatan kartu kesehatan khusus Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA). Sehingga mereka dapat berobat dengan lebih baik dengan intensitas yang konstan.

Seperti Kartu Jakarta Sehat, sehingga bisa berobat secara kontinyu. Kartu khusus yang ini sifatnya sangat rahasia. Dengan cara seperti itu maka dia bisa langsung berobat

"Seperti Kartu Jakarta Sehat, sehingga bisa berobat secara kontinyu. Kartu khusus yang ini sifatnya sangat rahasia. Dengan cara seperti itu maka dia bisa langsung berobat," ujar Djarot pada acara Workshop Percepatan Jakarta: Mengakhiri Epidemi AIDS Fast-Track Jakarta City: Ending The AIDS Epidemic 2020) di Hotel Sahira, Bogor, Rabu (7/10).

Didukung adanya desentralisasi, lanjut Djarot, diharapkan pelayanan dan obat khusus bagi penderita HIV dan AIDS bisa dijangkau dengan mudah. "Obatnya langsung dekat dengan masyarakat. Ada desentralisasi, di Puskesmas atau di Puskesmas kelurahan. Nanti ditentukan rumah sakitnya, pengobatannya dimana, dan hanya dia dan rumah sakit rujukan yang tahu. Lalu datanya diberikan pada kita," tutur Djarot.

Djarot Menghadiri Kegiatan Kebangsaan di Lemhanas ( Sudah digabung dengan berita sesudahnya)

Menurut Djarot, kartu itu bukan hanya ditujukkan bagi warga Jakarta yang mengidap HIV/AIDS, warga yang bukan berasal dari Jakarta juga bisa memanfaatkan kartu tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Kemal Siregar menyambut baik ide tersebut. Untuk menjembatani terealisasinya hal itu, perlu dilakukan pendataan populasi kunci atau orang rawan tertular HIV/AIDS. Di samping itu, belum tentu semua ODHA, baik warga Jakarta maupun tidak memiliki identitas kependudukan.

"Tadi Pak Wagub mengatakan bahwa pendataan itu penting, tapi sesudah pendataan itu, kalau memang sudah diketahui populasinya, bisa nggak dijembatani supaya mereka betul-betul dapat akses ke pelayanan. Mungkin dikasih kartu identitas yang spesifik untuk pengidap HIV. Sehingga petugas puskesmas tahu bahwa ini orang yang menjadi tanggung jawab puskesmas untuk pelayanan," tandas Kemal.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1209 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1087 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1031 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye782 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye765 personBudhi Firmansyah Surapati